Toyota-Astra Motor: Kenaikan Suku Bunga Belum Berdampak

marketeers article
Ilustrasi Toyota-Astra Motor (FOTO:123RF)

PT Toyota-Astra Motor mengatakan kenaikan suku bunga acuan belum berdampak pada performa bisnis perusahaan. Lina Agustina, Marketing Division Head PT Toyota-Astra Motor mengatakan dampak dari kenaikkan suku bunga acuan setidaknya tidak akan berdampak dalam jangka pendek.

“Kebutuhan akan mobil masih cukup tinggi, jadi belum ada dampak yang cukup signifikan dalam jangka pendek,” ujar Lina dalam paparannya di Menara Astra, Rabu (28/9/2022).

Sebelumnya, Bank Indonesia (BI) menaikkan suku bunga acuan sebesar 50 basis poin (bps). Otomotif disebut-sebut menjadi sektor yang performa bisnisnya akan turut terdampak akibat kenaikan suku bunga acuan tersebut.

Lina menjelaskan 2022 menjadi tahun yang memiliki prospektif bagus untuk performa bisnis perusahaan. Penjualan pada tahun ini hingga Agustus 2022 sudah mencapai 209.631 unit.

Sementara itu, market penjualan mobil di Indonesia mencapai 658.232 hingga Agustus 2022. Proyeksi market diprediksi meningkat, dengan penjualan yang ditaksir menembus hingga 900.000 lebih.

Toyota sendiri memiliki pangsa pasar, dengan kurang lebih menguasai 31% market. Kondisi pasar juga diprediksi segera kembali pulih hingga ke kondisi sebelum pandemi.

Penjualan unit Toyota-Astra Motor masih didominasi oleh mobil kelas multi-purpose vehicle atau MPV. Kelas ini mendominasi penjualan perusahaan hingga 58,49% dari total penjualan.

Unit Avanza dan Veloz berkontribusi pada total penjualan sebanyak 29,3%. Mobil kelas SUV juga menjadi kelas yang mendominasi di urutan kedua dengan penjualan unit sebanyak 28%.

Sebelumnya, Toyota Motor Corporation menyebut adanya komitmen investasi pengembangan mobil listrik di Indonesia sebesar Rp 27,1 triliun. Angka tersebut diungkap dalam pertemuan perwakilan prinsipal produsen kendaraan asal Jepang itu dengan rombongan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian pada Rabu (27/7/2022). 

Pertemuan tersebut dihadiri langsung oleh Airlangga Hartarto, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian. Besaran investasi terkait pengembangan mobil listrik oleh Toyota di Indonesia akan dikucurkan dalam periode lima tahun ke depan. 

Langkah penanaman modal tersebut menjadi kontribusi Toyota dalam mengurangi penggunaan bahan bakar fosil dan tingkat emisi karbon di Indonesia. Salah satunya dengan menghadirkan model kendaraan Hybrid Electric Vehicle (HEV), yang secara bertahap diluncurkan selama empat tahun ke depan.

Editor: Ranto Rajagukguk

Related

award
SPSAwArDS