Tren Belanja di Hari Valentine yang Perlu Diketahui Pemasar

marketeers article

Survei terbaru dari MasterCard bertajuk Consumer Purchasing Priorities di Asia Pasifik mengungkap temuan menarik seputar tren belanja menyambut Hari Valentine. Hasil survei menyebut 44% dari masyarakat di kawasan Asia Pasifik berencana membelikan hadiah untuk orang yang mereka cintai tahun ini.

Eric Schneider, Region Head, Asia Pacific, MasterCard Advisors mengatakan, “Pengeluaran selama hari kasih sayang mengalami peningkatan sebesar 23% dari tahun 2013 ke 2015. Hal yang mengejutkan ialah hari kasih sayang lebih populer di negara-negara seperti Thailand, Tiongkok, dan Malaysia, dibandingkan Australia dan Selandia Baru,” kata Eric dalam keterangan resminya yang diterima Marketeers, Jumat (12/2/2016).

Masyarakat Thailand terlihat paling antusias merayakannya dengan 79% dari mereka berencana membeli sebuah hadiah untuk pasangan mereka. Peringkat selanjutnya ditempati Tiongkok (72%) dan Hong Kong (65%).

Rata-rata, masyarakat berencana untuk berbelanja hadiah sebesar US$ 100 di hari kasih sayang pada tahun ini. Masyarakat di Hong Kong berencana untuk membelanjakan hadiah paling banyak US$243 per orangnya, diikuti oleh konsumen di Tiongkok (US$ 329) dan Singapura (US$ 189). Sementara itu, para laki-laki di Hong Kong merupakan pembelanja dengan pengeluaran paling besar dan berencana untuk menghabiskan US$ 273 untuk membeli hadiah di hari kasih sayang untuk orang yang mereka cintai.

Di Asia Pasifik, para laki-laki tahun ini berencana mengeluarkan 40 % lebih banyak dibandingkan para perempuan untuk membeli hadiah.  Adapun perbedaan terbesar dalam hal rencana pengeluaran tersebut terdapat di Selandia Baru, Jepang,dan India. Laki-laki di wilayah tersebut berencana untuk berbelanja lebih dari dua kali lipat dibandingkan dengan rencana belanja perempuan dalam membeli hadiah. 

Di seluruh wilayah Asia Pasifik, hadiah yang paling populer adalah bunga. Namun demikian, MasterCard Love Index yang dirilis kali ini menunjukkan pengguna MasterCard menghabiskan lebih banyak uang untuk pengalaman dibandingkan dengan barang saat merayakan hari kasih sayang.

“Selama tahun 2013 hingga tahun 2015, 36% dari pengeluaran di hari kasih sayang digunakan untuk bermalam di hotel. Sedangkan, 24% digunakan untuk makan di restoran,” tutupnya.

Editor: Sigit Kurniawan 

Related

award
SPSAwArDS