Tren Wisata Malam Jadi Primadona pada Tahun 2025

marketeers article
Ilustrasi (Foto: 123rf)

Jika biasanya aktivitas wisata dilakukan pada pagi hingga siang hari, tahun 2025 menghadirkan tren baru yang justru menyoroti keindahan malam. Fenomena ini dikenal sebagai noctourism, kegiatan yang berlangsung setelah matahari terbenam, seperti melihat bintang atau berburu aurora.

Menurut Vicky Derksen, pendiri Night Sky Tourist di Arizona, mencatat bahwa permintaan akan wisata malam melonjak dalam beberapa tahun terakhir. Tren ini sejalan dengan meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap pentingnya langit malam bebas polusi cahaya.

“Ada sesuatu yang membuat semua indra jadi lebih hidup saat kita berada di alam pada malam hari,” ujarnya, dikutip dari Travel and Leisure, Senin (30/6/2025).

BACA JUGA: 5 Tempat Wisata Gratis di Jakarta yang Cocok untuk Libur Sekolah Anak

Bukan tren sesaat, noctourism menawarkan berbagai keunggulan mutlak yang sulit ditemukan dalam wisata siang hari. Salah satunya ialah situasi yang lebih sepi, tenang, dan sejuk sehingga mampu memberikan pengalaman alam yang lebih personal tanpa keramaian pengunjung.

Ragam Aktivitas Noctourism yang Kian Diminati

Tak hanya mengamati bintang, tren wisata malam juga merambah ke fenomena aurora. Sebut saja wilayah Yukon di Kanada, yang berbatasan dengan Alaska, belakangan ini mengalami lonjakan kunjungan selama musim aurora.

Berbagai penyedia tur lokal berlomba-lomba menawarkan pengalaman unik seperti memancing di es sambil menyaksikan langit malam atau berendam di pemandian terbuka dengan latar cahaya utara yang memesona.

BACA JUGA: 3 Gunung di Indonesia yang Tidak Disarankan untuk Pendaki Pemula

Sementara itu, wisata gerhana matahari juga mencuri perhatian setelah peristiwa gerhana pada April 2024. Antusiasme masyarakat terhadap gerhana berikutnya di Spanyol untuk tahun 2026 dan Mesir pada 2027 sangat tinggi, bahkan sejumlah paket perjalanan sudah ludes terjual.

Indonesia sendiri juga memiliki beberapa destinasi wisata yang mendukung aktivitas noctourism. Beberapa di antaranya stragazing di Gunung Bromo, dan pendakian malam Gunung Ijen untuk melihat fenomena blue fire.

Jadi, tertarik untuk mencoba aktivitas noctourism yang tengah menjadi primadona di tahun 2025?

award
SPSAwArDS