Trump Mobile T1: Smartphone Emas dari Donald Trump, Siap Rilis September 2025

Donald Trump, mantan Presiden Amerika Serikat (AS), resmi meluncurkan layanan ponsel dan smartphone baru bernama Trump Mobile. Produk andalannya adalah T1 Phone, ponsel berwarna emas yang dijual seharga US$ 499 (sekitar Rp 8 jutaan).
Trump Mobile dan T1 Phone ini ditujukan untuk pasar AS dan mulai bisa dipesan sekarang, dengan pengiriman dijadwalkan pada September 2025.
Spesifikasi dan Fitur T1 Phone
T1 Phone tampil mencolok dengan bodi berwarna emas dan ukiran bendera AS di bagian belakang. Ponsel ini diklaim dirancang dan dirakit di AS, sejalan dengan slogan “America First” yang diusung Trump.
Beberapa spesifikasi utama T1 Phone:
– Layar AMOLED 6,8 inci, refresh rate 120Hz
– Tiga kamera belakang: 50MP utama, 2MP depth, 2MP macro
– Kamera depan 16MP
– RAM 12GB, memori internal 256GB (bisa ditambah microSD)
– Baterai 5.000mAh dengan fast charging 20W
– Sistem operasi Android 15
– Fitur tambahan: sensor sidik jari di layar, face unlock, dan jack audio 3,5mm
Meski spesifikasinya cukup mumpuni, pihak Trump Mobile belum mengumumkan jenis prosesor yang digunakan. Tidak disebutkan juga secara jelas soal dukungan 5G.
Namun, layanan ini akan menggunakan jaringan dari tiga operator besar di AS: AT&T, Verizon, dan T-Mobile.
BACA JUGA: Trump 2.0 dan Dunia Bisnis: Hermawan Kartajaya Ajak Reimajinasi Operational Excellence
Paket Layanan “The 47 Plan”
BACA JUGA: Trump Masih Pertimbangkan Kesepakatan Spin Off TikTok di AS
Selain ponsel, Trump Mobile juga menawarkan paket langganan bernama “The 47 Plan” seharga US$47,45 per bulan. Nama paket ini diambil dari status Trump sebagai Presiden ke-45 dan 47 Amerika Serikat. Dengan paket ini, pelanggan mendapat:
– Telepon, SMS, dan data tanpa batas (unlimited)
– Telepon internasional ke lebih dari 100 negara
– Bantuan darurat di jalan (roadside assistance)
– Layanan telemedicine 24 jam
– Dukungan pelanggan dari call center yang berlokasi di AS
Posisi di Pasar dan Kontroversi
Trump Mobile dipasarkan sebagai alternatif “patriotik” untuk konsumen konservatif, bersaing dengan merek-merek besar, seperti Apple dan Samsung. Namun, sejumlah analis menilai harga dan spesifikasi T1 Phone masih harus bersaing ketat dengan merek lain yang menawarkan fitur serupa dengan harga lebih murah.
Selain itu, beberapa pihak mempertanyakan klaim “buatan Amerika”, karena komponen inti seperti layar dan kamera kemungkinan tetap diimpor dari luar negeri.
Editor: Ranto Rajagukguk