Ubah Fokus Produk, Telkom Siapkan Tenaga Penjual yang Mumpuni

marketeers article
Businessman and businesswoman shaking hands in the hall

Industri telekomunikasi merupakan salah satu industri yang dinamis. Adanya konvergensi teknologi membuat telekomunikasi tidak dapat dilihat terpisah dari industri lain. Hal ini yang mendasari PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk mulai mengubah fokus produk yang sebelumnya single play menjadi triple play dengan menawarkan IndiHome, yaitu layanan Internet, TV, dan telepon.

Perubahan fokus produk yang dilakukan Telkom harus disikapi cepat oleh tenaga penjual di Telkom. Mereka harus mengetahui produk yang semakin kompleks. Tenaga penjual harus menguasai dan tahu cara menyampaikan pesan. “Mereka harus tahu keunggulan IndiHome yang menggunkan fiber optic. Kalau keunggulan tersebut tidak  dikomunikasikan,  hal itu bukan lagi suatu keunggulan, “ kata Arif Swasono, Marketing Intelligence Management kepada Marketeers.

Selain itu, Telkom pun melakukan perubahan dalam pengelolaan tenaga penjual awal. Saat ini, tenaga penjual di Telkom terdiri dari Avengers dan reguler. Avengers merupakan tenaga penjual yang sudah tersertifikasi dan memiliki kinerja penjualan yang baik. Nama Avengers memang terinspirasi dari film superhero asal Amerika. 

Telkom berharap tenaga penjual Avengers dan regular menjadi tenaga penjual yang tangguh untuk bersama-sama mencapai target penjualan tiga juta IndiHome tahun ini. Untuk mendukung tercapainya target tersebut, Telkom juga mengadakan program bernama Society Leader. Program ini mengajak konsumen Telkom menjadi penjual. Hal ini merupakan bagian dari community marketing Telkom. Bedanya dengan tenaga penjual Telkom, Society Leader tidak terikat dengan Telkom. Mereka akan mendapatkan poin yang bisa ditukarkan dengan berbagai hadiah, seperti paket liburan ke luar negeri, ponsel pintar, TV, dan lain-lain.

“Sekarang, hal ini sudah mulai jalan. Tetapi, ini masih pada tahap komunikasi ke komunitas-komunitas. Kami menggarap komunitas berdasarkan geografis dan komunitas yang berhubungan dengan produk teknologi dan informasi. Salah satu contoh yang melibatkan komunitas geografis adalah mengajak konsumen yang berada di perumahan-perumahan tertentu untuk bergabung di Society Leader,” pungkasnya. 

Related

award
SPSAwArDS