UC Browser Ekspansi Bisnis ke Ranah Distributor Berita

marketeers article

Aplikasi berbasis news aggregator atau distributor berita kini bertambah satu lagi. Selain pemain lokal yang sudah punya nama seperti BaBe atau Baca Berita serta Kurio, ada news aggregator lain dengan skala global seperti Flipboard. Namun, kini bisnis sejenis bukan semata monopoli aplikasi news aggregator tapi juga sudah mulai dimasuki oleh pemain di sektor browser.

Adalah UC Browser yang baru saja mengumumkan lini bisnis news aggregator bernama UC News di Indonesia. Pemain asal Tiongkok ini sebelumnya sudah terkenal dengan aplikasi browser-nya yang konon sudah memiliki pengguna aktif bulanan di seluruh dunia mencapai 420 juta orang.

Lewat UC News ini, UC Browser memperkenalkan aplikasi news aggregator dengan konten yang sudah dilokalisasi. Jadi, mereka ini mengumpulkan berita-berita dari kanal-kanal online lokal yang telah bekerjasama dan membaginya ke dalam beberapa kategori seperti berita politik, ekonomi, olahraga, sampai hiburan. Pembaca tinggal pilih kategori yang mereka suka dan akan terus disuguhi berita sejenis dari berbagai kanal online lokal.

“Kami melihat bahwa orang Indonesia ingin terus membaca banyak konten. Maka kami membuka news aggregator yang sudah disesuaikan dengan konten lokal. Jadi, masyarakat Indonesia bisa konsumsi banyak berita dari satu aplikasi sesuai tema yang mereka inginkan. Ada 64 juta pengguna internet di Indonesia dan mereka suka sekali membaca berita di platform mobile selain media sosial dan browsing,” ujar General Manager UCWeb Kenny Ye di Jakarta pada Selasa (30/8) 2016.

Diluncurkannya aplikasi UC News ini adalah upaya UC Browser untuk menjadi news aggregator terbesar di Indonesia bersaing dengan pemain lain. Berdasarkan data mereka, selama ini orang Indonesia pengguna UC Browser bisa menyantap konten berita empat sampai dua belas artikel per hari. Sebelumnya aplikasi lokal sejenis sudah dirilis di India. Mereka melihat baik Indonesia dan India adalah negara berkembang dengan potensi bisnis besar. Belum termasuk behaviour-nya yang menjadi santapan empuk bagi UC Browser.

Tidak seperti di negara asalnya di mana penduduk mereka lebih suka membaca berita dengan muatan panjang, UC Browser melihat perilaku orang Indonesia sangat menyukai berita-berita singkat. “Nanti kami juga akan bekerjasama dengan media online lokal di daerah-daerah luar Jakarta untuk ikut memasok berita ke UC News. Sejauh ini sudah ada sekitar 100 media bergabung dengan kami sebagai distributor berita,” ujar Product Manager UC News Bruce Zuo.

Aplikasi UC News sendiri dengan UC Browser dibuat terpisah, sehingga pengguna tidak perlu mengambil berita dari browser karena sudah tersedia dengan sendirinya. Bruce menjanjikan bahwa konten berita serta user experience sudah disertai dengan teknologi terkini sehingga pembaca tidak bosan.

UC Browser yang merupakan lini bisnis raksasa Tiongkok Alibaba ini menyimpan hasrat besar untuk menguasai dunia di masa mendatang. Di Tiongkok sendiri ada tiga brand besar yang menjadi top of mind perusahaan teknologi di sana yaitu BAT atau Baidu, Alibaba, dan Tencent. “Dengan ekspansi global ini kami ingin masyarakat global tahu ada tiga brand teknologi besar yaitu GUF alias Google, UC Browser, dan Facebook,” yakin Kenny.

 

Editor: Eko Adiwaluyo

Related

award
SPSAwArDS