UNICEF Ajak Anak Muda Bentuk Kebijakan Hak Berbisnis

marketeers article

Anak muda dikenal memiliki pola pikir segar yang dapat menghadirkan perubahan. Salah satunya adalah hak asasi keterlibatan anak muda dalam bidang bisnis. Melalui program U-Report, UNICEF Indonesia mengajak partisipasi anak muda Indonesia untuk membuat kebijakan baru berbisnis dan hak asasi anak muda untuk terlibat dalam kegiatan bisnis.

Mewujudkan hal ini, UNICEF Indonesia menjadikan media sosial sebagai platform ampuh untuk menghimpun partisipasi anak muda. Hal ini didukung dengan gaya hidup anak muda yang sangat dekat dangan gawainya.

“Dari sebuah acara yang pernah kami ikuti di Universitas Indonesia, sebagian besar setuju bahwa mereka menggunakan media sosial saat kami tanyakan. Dari sinilah UNICEF memutuskan untuk menggunakan media sosial dalam menjaring partisipasi anak muda Indonesia untuk melakukan perubahan,” ujar Vania Santoso, Innovation Lab Youth Engagement Officer UNICEF Indonesia di Jakarta Marketing Week 2019, Sabtu (27/04/2019).

Melalui program U-Report, program jajak pendapat dari UNICEF global yang mengumpulkan suara-suara anak muda untuk dijadikan rekomendasi kebijakan. Program ini sudah berjalan di lebih dar 30 negara dunia dan berhasil bekerja sama dengan pemerintah untuk membuat perubahan. Salah satunya  kebijakan keterlibatan anak muda dalam bidang bisnis di Indonesia.

“Jajak pendapat yang kami lakukan tidak sebatas pengumpulan suara secara daring tapi kami konsultasikan kepada pihak-pihak terkait secara langsung, dalam topik hak berbisnis ini dengan Komnas HAM. Akhirnya pada tahun 2017 lalu diluncurkan Rencana Aksi Nasional terkait kebijakan bisnis dan HAM di mana khususnya bagaimana anak bisa terlibat dalam kegiatan bisnis,” tutup Vania.

Editor: Sigit Kurniawan

Related

award
SPSAwArDS