Upaya Bank Banten Dorong Kemandirian Pesantren

marketeers article

Memasuki tahun pemulihan, berbagai industri kian aktif saling mendukung kemandirian masyarakat. Termasuk industri perbankan. Hal tersebut ditunjukkan oleh Bank Banten yang memberi dukungan kepada Forum Silaturahmi Pondok Pesantren (FSPP) Provinsi Banten dalam mendorong pertumbuhan ekonomi. Program ini mengusung tema Spirit Silaturahmi dan Pemberdayaan FSPP Bagi Mata Air Kebaikan.

Agus Syabarrudin selaku Direktur Utama Bank Banten mengungkapkan Provinsi Banten memiliki 4.579 pondok pesantren dan lebih dari 193 ribu santri. Tak heran, ia menilai pondok pesantren memiliki potensi yang besar di Banten, khususnya dalam ekosistem ekonomi.

Menurutnya, ada beberapa dimensi ekonomi yang bisa dicapai dengan bersama-sama. Mulai dari capacity building di sektor kewirausahaan, pembinaan, permodalan, pengelolaan pembayaran pesantren dan lainnya. “Kami siap bermitra dengan seluruh pesantren dalam aksi strategis. Kami juga siap mendukung berbagai inisiatif yang akan dilakukan oleh para santri, terutama di kelima bidang seperti agrikultur, teknologi, maritim, digital dan kreatif. Melalui program ini, kami berharap mampu membantu lahirnya santri yang menerapkan wawasan entrepreneur (santripreneur) yang fokus pada lima bidang tersebut,” imbuhnya.

Pada tahun 2024, Menteri Agama H Yaqut Cholil Quomas menargetkan akan ada 5.000 pesantren yang harus bisa mandiri secara ekonomi. Kemandirian pesantren merupakan program utama Kemenag untuk pemberdayaan seluruh pesantren di Indonesia. Wakil Presiden Ma’ruf Amin juga menyampaikan 44% pesantren yang ada di Indonesia memiliki potensi ekonomi bisa dibilang ukup tinggi. Sebut saja potensi dalam pengembangan koperasi UKM dan ekonomi syariah, agribisnis, peternakan, perkebunan, hingga vokasional. Sinergi Bank Banten dengan pondok pesantren diharapkan mampu memberi dampak luas.

Editor: Sigit Kurniawan

Related

award
SPSAwArDS