Upaya Bank DBS Bantu UKM dan Startup di Indonesia

marketeers article
SUMBER: BANK DBS INDONESIA

Sebagai negara dengan ekonomi terbesar se-Asia Tenggara dengan populasi sebanyak 260 juta jiwa dan didominasi penduduk usia muda, Indonesa menawarkan berbagai peluang bisnis, terutama pada bisnis startup dan Usaha Kecil Menengah. Namun saat ini, Indonesia sendiri masih berada diperingkat ke-73 dunia dalam World Bank’s Eases of Doing Business Index (Indeks Kemudahan Berbisnis Bank Dunia).

Untuk membantu startup dan UKM berkembang di Indonesia, Bank DBS Indonesia dan startup Greenhouse bekerja sama dalam menggelar acara “Market Expansion Indonesia: Compliance, Recruitment, and Funding” yang diadakan di Jakarta (11/11/2019).

Acara ini ditujukan untuk para pebisnis yang berencana atau baru ingin memperluas bisnis dan jaringan di Indonesia, serta yang sedang mencari pendanaan. Bank DBS dan Greenhouse pun menghadirkan professional service giants, disruptive startups, dan investor terkemuka dari seluruh Asia Tenggara untuk berbagi wawasan bisnis dan industri.

“Saat ini, startup semakin eksis di Indonesia terutama di bidang teknologi yang hadir berkat perubahan digitalisasi. Kami juga melihat banyak usaha bersemangat untuk memasuki dan berkembang di pasar Indonesia. Baik lokal maupun asing, keduanya tentu memiliki tantangan serupa, yaitu masalah rekrutmen, pendanaan, dan penyesuaian,” ujar Rudy Tandjung, Direktur PT Bank DBS Indonesia.

Greenhouse sendiri merupakan startup yang menyediakan solusi terintegrasi untuk memberdayakan para pelaku bisnis untuk melebarkan jaringannya di Asia Tenggara. Saat ini, mereka aktif di Indonesia, Filipina, Singapura, Thailand, dan Vietnam.

“Kami ingin memberikan wawasan tentang tren atau peraturan terbaru di Indonesia mengenai kepatuhan, sumber daya manusia (SDM) dan perekrutan, serta pendanaan modal ventura,” jelas Viktor Kyosev, Chief Operating Officer Greenhouse.

Editor: Sigit Kurniawan

Related

award
SPSAwArDS