Upaya Kemenlu Dukung Perdagangan Luar Negeri

marketeers article

Saat ini Kementerian Luar Negeri terus berupaya mendukung sektor ekonomi dan perdagangan. Apa saja kontribusi Kemenlu? Di bawah komando Retno Marsudi, saat ini Kemenlu menjalankan tugasnya dengan berorientasi pada misi perekonomian. Hal tersebut tercermin dalam beberapa upaya yang telah dihasilkan institusi ini.

“Saya berjanji akan memberikan apa saja yg diinginkan oleh Kadin demi perkembangan perdagangan kita selama tak melanggar peraturan. Dan, beritahu kami jika terdapat isu-isu di kedutaan Indonesia seperti korupsi. Kami jamin isu tersebut tidak akan berlangsung lama,” tegas Retno beberapa waktu lalu saat berkunjung ke acara Rakernas Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia di Jakarta.

Selain itu, Retno menyebutkan bahwa saat ini di dalam darah para diplomat Indonesia telah mengalir nilai-nilai ekonomi. Saat ini, diplomasi ekonomi yang diketuai oleh Wakil Menteri Luar Negeri, telah memiliki delivery unit di setiap Kedutaan Besar (Kedubes) Indonesia di negara sahabat. Hasilnya, saat ini Kemenlu telah memiliki database mengenai aturan di negara-negara lain, khususnya di bidang perdagangan, investasi, dan lain-lain.

Sudah ada aturan dari 155 negara yang telah dikodifikasikan dan siap dibagikan ke kementerian lain. Selanjutnya, Kemenlu akan membuatkan website dan aplikasi mengenai diplomasi ekonomi yang akan menghubungkan perwakilan kemenlu di luar negeri. Nantinya, para pemain industri bisa menghubungi kedutaan di luar negeri dan mencari tahu regulasi di sana terkait industri.

Selain itu, Kemenlu juga memberikan berbagai corong pemasaran langsung ke beberapa negara melalui Trade Expo Indonesia (TEI). Upaya-upaya di atas menjadi bukti keberpihakan Kemenlu di bidang ekonomi. Retno menegaskan bahwa saat ini Indonesia tidak bisa menutup ekonominya dan harus mampu bersaing, minimal di ASEAN.

“ASEAN adalah tulang punggung bagi Indonesia di dalam hubungan internasional. Dan Indonesia pun bagian penting dari regional ini, ASEAN maju bersama Indonesia, kita pun maju bersama ASEAN. Kolaborasi adalah keharusan dan buat kami. Jangan sungkan manfaatkan Kemenlu untuk menjalin hubungan luar negeri,” pungkas Retno.

 

Editor: Eko Adiwaluyo

Related

award
SPSAwArDS