Upaya Vanish Oxi Action X Dettol Bangun Bisnis Berkelanjutan

marketeers article

Vanish sebagai produk penghilang noda yang efektif menghilangkan noda tanpa merusak warna dan serat pakaian kini hadir dengan varian Oxi Action. Formula Multi Power pada varian baru Vanish Oxi Action ini didukung oleh Dettol. Kombinasi keduanya diklaim efektif untuk membunuh kuman dan bakteri penyebab penyakit seperti S. aureus, P. aeruginosa, E. coli dan E. hirae yang menempel pada pakaian. Dengan berbagai keunggulan yang dimiliki, Vanish bersama Dettol memiliki misi membangun bisnis yang berkelanjutan.

Diluncurkan secara virtual, Vanish Oxi Action Multi Power dihadiri oleh General Manager Reckitt Benckiser, Karim Kamel, Marketing Director RB Hygiene Indonesia Luis Ramirez, Brand Manager Vanish Indonesia Annisa Rachmawati, Category Marketing Dettol Haider Shaikh. Selain itu, Vanish juga membawa pembicara dari Dewan Pakar Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia Dr. Hermawan Saputra, SKM., MARS., CICS, serta Brand Ambassador Vanish Indonesia Donna Agnesia.

“Di Reckitt Benckiser, kami tidak hanya fokus terhadap profit. Tetapi kami juga memperjuangkan persoalan people dan planet,” ujar General Manager Reckitt Benckiser Karim Kamel.

Dalam peluncuran tersebut, Vanish memperkenalkan kembali varian bubuk yang formulanya telah disempurnakan. Annisa Rachmawati Brand Manager Vanish menjelaskan bahwa formula Multipower yang ada pada Vanish Oxi Action berfungsi untuk membantu menghilangkan noda membandel, menghilangkan noda enzimatik (seperti noda darah, cokelat) dan non-enzimatik (teh, kopi, atau jus), menjaga serat kain, menghilangkan sumber bau serta mencerahkan warna pakaian.

“Vanish hadir sebagai produk penghilang noda yang efektif menghilangkan noda tanpa merusak warna dan serat pakaian. Sebagai pelengkap atau komplemen deterjen, kandungan natrium perkarbonat pada Vanish Oxi Action Multi Power. Kandungan ini akan menghasilkan jutaan gelembung oksigen yang menembus hingga ke serat pakaian demi hasil cucian yang bersih dari noda sejak pertama kali cuci.” ujar Annisa.

Sementara itu, dukungan Dettol kepada Vanish merupakan bentuk justifikasi performa Vanish dalam membunuh kuman dan bakteri penyebab penyakit yang tetap menempel pada pakaian hingga 72 jam. Hal ini menunjukkan pentingnya mendisinfeksi pakaian dengan produk yang tepat tanpa perlu khawatir merusak warna dan serat pakaian.

Dengan pendekatan ini pula, Vanish ingin menjawab persoalan masyarakat dunia. “Saat ini kita bisa menemukan 9 juta ton limbah pakaian tidak terpakai di dunia. Dengan formula ini, kami ingin orang-orang menggunakan baju dalam jangka waktu yang lama. Dari sini, kami menjaga warna pakaian dan kualitas kain dalam jangka waktu lama. Harapannya, angka pertumbuhan sampah baju bekas dapat ditekan,” lanjut Annisa.

Untuk membuat misi ini sukses, Annisa akan membangun strategi komunikasi yang fleksibel mengikuti perkembangan masyarakat. Menggandeng Donna Agnesia sebagai brand ambassador, komunikasi Vanish akan gencar melakukan publikasi ke berbagai media, termasuk tv dan media digital. “Bersama Donna, kami akan mengurangi aktivitas kunjungan ke toko-toko dan akan fokus ke aktivasi digital,” tutup Annisa.

Related

award
SPSAwArDS