vivo Indonesia meluncurkan vivo V50 Series untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan kamera profesional yang ringkas dan mobile. Strategi ini dilakukan dengan menghadirkan smartphone yang mampu menggantikan peran kamera DSLR dalam mendokumentasikan aktivitas selama liburan.
Langkah ini sejalan dengan meningkatnya penggunaan smartphone untuk kegiatan visual, seperti fotografi dan videografi. Berdasarkan laporan We Are Social x Meltwater 2024, 98% pengguna internet di Indonesia mengakses internet melalui smartphone.
BACA JUGA: Sasar Pengguna dengan Mobilitas Tinggi, ASUS Luncurkan Vivobook S14
Fendy Tanjaya, Product Manager vivo V Series menyatakan vivo merancang V50 Series untuk menjawab ekspektasi masyarakat akan perangkat kreatif yang ringkas.
“Kami memahami bahwa masyarakat Indonesia memiliki ekspektasi yang semakin tinggi terhadap sebuah smartphone, terutama saat momen liburan di mana mobilitas dan kreativitas berjalan bersamaan,” kata Fendy dalam siaran pers kepada Marketeers, Senin (26/5/2025).
vivo V50 hadir dengan kamera utama ZEISS All Main Camera 50MP dan fitur fotografi sinematik. Perangkat ini ditujukan bagi pengguna yang ingin mengganti DSLR untuk kebutuhan dokumentasi berkualitas tinggi.
Ketahanan vivo V50 juga menjadi keunggulan yang mendukung mobilitas saat beraktivitas di luar ruangan. Sertifikasi IP68 dan IP69 memungkinkan perangkat digunakan di bawah air selama 30 menit hingga kedalaman 1,5 meter.
Fitur Underwater Photography Mode pada vivo V50 memberi keleluasaan pengguna dalam mengabadikan momen ekstrem. Desain ramping 7,39 mm membuat perangkat tetap nyaman dibawa ke mana pun.
Fitur AI seperti Aura Light Portrait 2.0 dan Erase 2.0 menunjang hasil visual yang bersih dan sinematik. Kemampuan AI Circle to Search juga menambah nilai guna perangkat sebagai alat bantu eksplorasi visual.
Performa vivo V50 diperkuat chipset Snapdragon 7 Gen 3 dengan efisiensi daya dan performa grafis 50% lebih baik. Sistem pendingin Ultra Large VC Smart Cooling dan RAM hingga 12GB membuat pengalaman multitasking tetap lancar.
Baterai BlueVolt 6000mAh dan FlashCharge 90W mendukung pengisian daya 70% dalam 35 menit. Hal ini penting untuk pengguna yang butuh pengisian cepat selama mobilitas tinggi.
vivo juga menawarkan vivo V50 Lite sebagai opsi yang lebih ringan untuk pengguna dengan kebutuhan visual ringan. vivo V50 Lite dilengkapi baterai 6500mAh dan tetap mempertahankan desain tipis 7,79 mm.
Fitur kamera vivo V50 Lite didukung sensor utama Sony IMX882 50MP dan kamera depan 32MP. Fitur AI Photo Enhance membantu menghasilkan gambar yang lebih tajam di berbagai kondisi cahaya.
Ketahanan vivo V50 Lite diperkuat dengan sertifikasi SGS Five-Star Drop Resistance dan IP65. Perlindungan ini relevan bagi pengguna aktif yang tetap ingin menggunakan perangkat di kondisi luar ruang.
“Melalui vivo V50 Series, kami ingin menghadirkan perangkat yang tidak hanya bertenaga, tetapi juga stylish, nyaman digunakan, dan tahan di berbagai kondisi saat liburan,” ujar Fendy.
Kedua varian V50 Series juga dilengkapi berbagai warna yang mencerminkan gaya hidup pengguna. Pengguna dapat memilih warna yang sesuai dengan karakter dan preferensinya.
BACA JUGA: Strategi vivo Satukan Generasi lewat Strategi Pemasaran dan Inovasi Teknologi
Dengan strategi ini, vivo mencoba menggeser persepsi bahwa kamera profesional hanya milik perangkat besar seperti DSLR. Pendekatan ini diharapkan mendorong adopsi smartphone sebagai perangkat visual utama.
“vivo V50 Series membawa pendekatan baru dalam dokumentasi, sekaligus mendorong pergeseran tren dari perangkat kamera besar ke smartphone,” tuturnya.
Editor: Ranto Rajagukguk