Penipuan semakin menjamur di media sosial, termasuk yang berkedok percintaan alias romance scam. Modus ini biasanya dilakukan oleh pelaku yang berpura-pura jatuh cinta demi mendapatkan kepercayaan korban dan akhirnya meminta uang.
Federal Bureau of Investigation (FBI) dalam laman resminya di fbi.gov mendefinisikan romance scam sebagai penipuan yang dilakukan dengan cara membangun hubungan emosional dengan korban melalui aplikasi kencan, media sosial, atau platform online lainnya.
Pelaku biasanya menggunakan identitas palsu hingga menjual kisah sedih agar korban percaya dan mau memberikan uang atau informasi pribadi. Umumnya, korban romance scam adalah orang yang merasa kesepian, terutama yang telah bercerai atau kehilangan pasangan.
BACA JUGA: Manfaatkan AI, AdaKami Klaim Cegah 95% Penipuan Digital
Namun, siapa saja bisa menjadi target dari penipuan berkedok cinta yang kian marak ini. Oleh karena itu, penting untuk mengenali tanda-tanda romance scam agar tidak terjebak dalam tipu daya romance scam, yakni sebagai berikut:
Terlalu Cepat Mengungkapkan Cinta
Pelaku akan segera menyatakan cinta dan menggunakan kata-kata manis seperti “sayang,” “cinta sejatiku,” atau “takdir mempertemukan kita.” Mereka ingin menciptakan hubungan emosional yang dalam dalam waktu singkat agar korban lebih mudah dimanipulasi.
Profil Mencurigakan
Pelaku sering menggunakan foto palsu atau hanya memiliki satu atau dua foto di profil mereka. Jika seseorang yang mengaku serius menjalin hubungan hanya memiliki sedikit jejak digital atau foto yang tampak seperti hasil pencarian internet, ini bisa menjadi tanda bahaya.
Selalu Beralasan saat Diajak Bertemu
Pelaku romance scam biasanya mengaku berada di luar negeri atau memiliki pekerjaan yang membuat mereka sulit bertemu. Saat korban ingin bertemu, mereka akan selalu punya alasan, seperti mendadak sakit atau mengalami kejadian darurat.
BACA JUGA: Tangkal Penipuan Daring, Tools for Humanity Lucurkan Alat Pembeda Manusia dan AI
Meminta Uang dengan Berbagai Alasan
Ini adalah tanda paling jelas dari romance scam. Pelaku akan menciptakan berbagai alasan untuk meminta uang, seperti biaya perjalanan agar bisa menemui korban, tagihan medis, atau masalah keuangan mendesak lainnya. Jika seseorang yang belum pernah bertemu secara langsung mulai meminta uang, itu adalah tanda besar bahwa mereka adalah penipu.
Meminta Pindah ke Platform Pribadi
Pelaku sering kali ingin segera berpindah dari aplikasi kencan atau media sosial ke komunikasi yang lebih pribadi, seperti WhatsApp atau email. Ini bertujuan agar aktivitas mereka tidak terdeteksi oleh sistem keamanan aplikasi kencan yang bisa melaporkan atau menonaktifkan akun mereka.
Untuk melindungi dari dari modus penipuan semacam ini, Anda harus selalu memverifikasi identitas lawan bicara. Lakukan reverse image search untuk mengecek apakah foto mereka digunakan di situs lain.
Sekali pun profil yang mereka gunakan terbukti asli, jangan pernah mengirim uang. Apa pun alasannya, jika seseorang yang baru dikenal langsung meminta uang, itu adalah tanda penipuan.
Jika Anda atau orang terdekat menjadi korban romance scam, segera laporkan ke pihak berwenang. Jangan biarkan penipu berkedok cinta merusak keuangan dan emosional Anda!