Wishnutama: Brand Harus Beriklan ke Potential Market

marketeers article
Kalangan milenial usia 15 hingga 24 tahun memang menjadi target empuk bagi NET., televisi swasta yang baru mengudara sejak tahun 2013. Namun, tak sembarang milenial, pihak NET. mengakui bahwa penontonnya adalah mereka yang bukan semata penonton, melainkan juga yang memiliki buying power.
 
“Apakah Anda pernah melihat iklan Apple di stasiun televisi lokal, bahkan di Asia Tenggara? Tidak pernah, kecuali di NET. Mengapa? Apple memiliki parameter tersendiri dan mereka melihat penonton NET. mampu membeli iPhone,” ucap Wishnutama Kusubandio, CEO & Co-Founder PT Net Mediatama Televisi (NET.).
 
Tama mencermati, pertumbuhan ekonomi telah mengubah karakter, selera, dan kebutuhan masyarakat dalam mengadopsi konten hiburan. Masyarakat yang semakin modern dan edukatif, akan memilih tayangan-tayangan yang lebih realistis dan mendidik.
 
Maka itu, pengiklan atau brand harus lebih cerdas dalam memasarkan produknya ke target audiens. Sebab, dulu, setiap orang dituntut untuk menyaksikan iklan kategori apapun, yang belum tentu dibutuhkannya. “Iklan pembalut tayang hampir di setiap stasiun televisi. Sampai kapan pun, kalau Anda laki-laki, Anda tidak akan pernah membeli pembalut itu,” ungkap Indonesia Marketing Champion 2015 kategori media ini.
 
Tama menambahkan, sudah seharusnya brand beriklan kepada well-targeted market, sehingga mereka tidak membuang bujet iklannya secara mubazir. “Semakin spesifik penontonnya, semakin baik bagi pengiklan untuk beriklan. Saya yakin, ada parameter yang akan memonitor hal itu ke depannya,” tutur lulusan industri televisi dari Emerson College, Boston ini.
 
Diakui Tama, salah satu pencapaian terbesar NET. tahun ini adalah banyak kalangan di luar ekspektasinya yang menjadi penonton NET. Misalnya, para direktur perusahaan maupun isteri-isteri mereka.
 
“Saya juga sering bertemu para mahasiswa dan menyebut nama-nama serial yang rating-nya nomor satu atau dua di negeri ini. Mereka bahkan tidak tahu serial itu. Kalaupun tahu, malah menjadi bahan canda mereka,” ceritanya.
 
Dengan menangkap penonton yang merupakan para influencer dan decision maker, NET. tetap memiliki sejumlah harapan pada tahun mendatang. Selain bakal menggarap kebutuhan video-on-demand, NET. tahun depan bakal banyak berekspansi ke ranah digital 
 
“Formatnya seperti apa, masih kami rahasiakan,” tandas mantan Presiden Direktur PT Televisi Transformasi (Trans TV) ini.
 
Editor: Sigit Kurniawan

Related

award
SPSAwArDS