Zenius Live Dukung Siswa Belajar di Rumah

marketeers article

Di tengah seruan untuk melakukan self isolation untuk mencegah menyebarnya wabah COVID-19, Zenius memperkuat bisnis pendidikan daring miliknya. Perusahaan startup ini meluncurkan portofolio baru, Zenius Live. Layanan ini masih termasuk dalam layanan kelas online dari Zenius, namun dengan tambahan fitur live chat agar siswa dapat berinteraksi dengan tutor saat proses belajar-mengajar berlangsung.

Menurut Rohan Monga, Chief Executive Officer Zenius Education interaksi antara tutor dan murid merupakan faktor penting kesuksesan proses belajar. Apalagi, dengan pertimbangan tidak semua anak dapat menangkap pelajaran secara langsung.

“Kelas live teaching ini gratis untuk semua siswa di seluruh Indonesia melalui aplikasi, website, dan YouTube Zenius Education. Proses belajar disiarkan secara langsung dan dilengkapi dengan kolom live chat, jadi siswa dapat bebas bertanya dan lebih semangat dengan user experience yang kami tawarkan,” katanya.

Kelas online ini akan diadakan setiap hari Senin sampai Jumat mulai pukul 10.00 WIB. Akan ada dua sesi ajar, yaitu kelas pagi dan malam. Kelas pagi akan diisi Tutor Zenius yang melakukan pembelajaran melalui live video sesuai dengan materi yang dijadwalkan. Sementara itu, kelas malam akan difokuskan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan siswa saat kelas pagi.

“Uniknya, untuk layanan kelas malam, kami menyesuaikan dengan permintaan jadwal terbanyak dari siswa,” lanjut Rohan.

Untuk mendukung proses pembelajaran di rumah, Zenius juga meluncurkan fitur daily study plan atau rencana belajar harian untuk siswa dan orang tua. Rencana ini akan dikirimkan secara langsung oleh tutor Zenius yang melakukan pembelajaran dengan siswa. Fitur ini bisa didapatkan lewat registrasi ke akun Zenius dan memilih jenjang dan tingkatan kelasnya.

“Setelah registrasi akan ada materi konten yang dikirimkan langsung ke akun Zenius siswa dan orang tua. Rencana belajar ini akan membuat proses belajar lebih terstruktur dan orang tua juga bisa mengawasi proses belajar anak di rumah,” tutup Rohan.

Editor: Muhammad Perkasa Al Hafiz

Related

award
SPSAwArDS